kilkennybookcentre.com – Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sedang dalam proses untuk sementara waktu mengalihkan lokasi dermaga bantuan kemanusiaan yang berada di lepas pantai Gaza, Palestina. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap prediksi kondisi laut yang buruk, yang telah menghambat proses pengiriman bantuan ke wilayah tersebut.
Baru-baru ini, dermaga terapung militer AS telah kembali membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah penundaan selama akhir pekan, menurut laporan dari Reuters. Seorang pejabat Amerika, yang memilih untuk tidak diidentifikasi, menyatakan bahwa dermaga tersebut akan dipindahkan ke pelabuhan Ashdod di Israel hingga situasi laut memungkinkan untuk operasi yang aman.
Sejak dimulainya operasi pada tanggal 17 Mei, dermaga buatan AS tersebut telah berhasil mengirimkan bantuan melalui 137 truk ke gudang, mencakup sekitar 900 metrik ton bantuan. Namun, pada 28 Mei, AS mengumumkan penghentian sementara operasi untuk melakukan beberapa perbaikan yang diperlukan.
Program Pangan Dunia PBB, pada 14 Juni, menyatakan bahwa pengangkutan bantuan dari dermaga ke gudang masih belum dilanjutkan. Farhan Haq, wakil juru bicara PBB, mengungkapkan bahwa tim keamanan masih berusaha untuk memastikan kondisi yang aman bagi kelanjutan operasi kemanusiaan.
Pada bulan Maret, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana pembangunan dermaga sebagai bagian dari upaya untuk menghadapi situasi kelaparan yang terjadi di Gaza akibat konflik dengan Israel. Pembangunan dermaga ini diperkirakan menghabiskan ratusan juta dolar untuk 90 hari pertama operasi dan melibatkan sekitar 1.000 personel militer AS.
