kilkennybookcentre.com – Kadang-kadang kita selesai baca buku, tapi perasaan nggak bisa ditinggalin. Karakter, plot twist, sampai kutipan-kutipan manisnya terus membekas di kepala. Bahkan, rasanya kayak ditinggal seseorang yang dekat banget, padahal cuma fiksi.
Itulah kekuatan dari cerita yang ditulis dengan hati. Selain jalan ceritanya yang menarik, emosi yang ditawarkan juga bikin kita jadi pembaca setia. Karena itu, kali ini kilkennybookcentre.com bakal ngasih kamu daftar 10 novel fiksi terbaik yang dijamin bakal bikin kamu susah move on. Siap-siap baper, ya!
1. Laut Bercerita – Leila S. Chudori
Buku ini bukan cuma menyentuh, tapi juga menyadarkan kita tentang sejarah kelam yang penuh luka. Leila menulis dengan narasi yang indah dan emosional. Selain itu, kisahnya terasa sangat nyata karena berdasarkan fakta sejarah, membuatmu makin larut dalam cerita. Setelah membaca, kamu akan terdiam cukup lama.
2. The Midnight Library – Matt Haig
Apa jadinya kalau kamu bisa menjelajahi berbagai versi hidupmu? Matt Haig mengemas tema ini dengan unik dan menyentuh. Terlebih lagi, pesan filosofisnya tentang penyesalan, harapan, dan makna hidup begitu dalam. Novel ini bukan hanya bikin kamu mikir, tapi juga bikin kamu merasa lebih menghargai hidup.
3. Tuesdays with Morrie – Mitch Albom
Di balik cerita sederhana antara murid dan gurunya, tersembunyi pelajaran hidup yang menggetarkan hati. Tidak hanya menyentuh, buku ini juga memotivasi. Karena itu, banyak pembaca merasa seperti ikut berada di kelas kehidupan setiap hari Selasa bersama Morrie.
4. Perahu Kertas – Dee Lestari
Kalau kamu suka kisah cinta yang nggak biasa, ini jawabannya. Dee menulis cerita cinta Kugy dan Keenan dengan puitis namun realistis. Di sisi lain, konflik batin kedua tokoh membuat pembaca sulit memihak, dan justru bikin perasaan campur aduk. Bahkan setelah halaman terakhir, kamu akan tetap mengingat mereka.
5. Norwegian Wood – Haruki Murakami
Gaya penulisan Murakami memang nggak semua orang cocok. Namun, buat yang bisa menikmati alurnya, buku ini bakal jadi salah satu karya paling menghantui secara emosional. Kisah tentang kehilangan dan keterasingan ini bisa membuatmu berpikir ulang soal hidup dan kesendirian.
6. Ayah – Andrea Hirata
Andrea memang ahli dalam menyusun cerita yang menyentuh tapi tetap membumi. Dalam Ayah, dia menyajikan kisah tentang kasih sayang dan perjuangan hidup dengan cara yang hangat. Terlebih lagi, penokohannya kuat dan dialog-dialognya menggugah hati.
7. The Fault in Our Stars – John Green
Meskipun ini novel remaja, ceritanya begitu dalam dan menyentuh. Selain kisah cinta Hazel dan Gus yang manis, ada tema tentang kematian dan makna kehidupan yang bikin pembaca berpikir. Karena itu, novel ini jadi salah satu karya yang paling dikenang banyak orang.
8. A Little Life – Hanya Yanagihara
Buku ini nggak main-main dalam menghantam emosimu. Setiap bab membawa luka, harapan, lalu luka lagi. Namun, justru karena kedalaman ceritanya, banyak orang merasa terhubung secara emosional. Ini bukan bacaan ringan, tapi sangat worth it buat kamu yang suka drama psikologis.
9. Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 – Pidi Baiq
Meskipun ringan, Dilan sukses membekas di hati banyak pembaca. Selain gaya bahasanya yang khas dan lucu, ceritanya relatable buat banyak orang yang pernah pacaran di masa SMA. Di sisi lain, Dilan dan Milea seperti membawa kembali nostalgia masa muda.
10. Before We Were Strangers – Renée Carlino
Novel ini cocok banget buat kamu yang pernah punya cinta lama yang belum selesai. Gaya penulisannya ringan tapi menyentuh. Karena itu, banyak yang bilang buku ini sukses membuat kenangan masa lalu kembali muncul.
Penutup
Jadi, kalau kamu lagi cari bacaan yang bisa mengaduk-aduk perasaan dan meninggalkan jejak dalam hati, daftar di atas adalah pilihan yang pas. Selain ceritanya kuat, semua novel ini juga punya gaya penyampaian yang unik. Terlebih lagi, kamu bisa membacanya berulang kali dan tetap mendapatkan makna baru.
Semoga rekomendasi dari kilkennybookcentre.com ini bisa jadi teman di waktu senggangmu. Siap-siap baper, nangis, atau senyum-senyum sendiri ya, karena buku-buku ini memang diciptakan untuk menyentuh hati pembacanya.
